Harkusputraperkasa.com – Perbedaan Baja Galvanis Dan Stainless Steel – Dalam dunia industri atau konstruksi bangunan, keberadaan pipa sangat diperlukan. Tidak hanya sebagai penyalur air, pipa juga berguna untuk menyalurkan gas dan material padat. Pemilihan pipa disesuaikan dengan kebutuhan dalam suatu bangunan.
Salah satu jenis pipa yang sering digunakan adalah pipa besi galvanis. Pipa terbuat dari logam yang diproduksi dengan proses galvanizing. Seperti bentuk pipa pada umumnya, pipa galvanis memiliki bentuk tabung yang memanjang. Warnanya perak dengan berbagai diameter. Baik Baja Galvanis dan Stainless Steel adalah baja yang digunakan di lingkungan korosif.
Mereka adalah bahan yang sama sekali berbeda dengan berbagai aplikasi. Mengetahui perbedaan ini sangat penting, terutama ketika mempertimbangkan pilihan bahan apa yang akan digunakan untuk perbaikan rumah atau proyek konstruksi.
Baca Juga: Besi Galvanis: Keunggulan Dan Harga
Perbedaan Baja Galvanis Dan Stainless Steel
Antara baja galvanis dengan stainless steel tentunya memiliki beberapa perbedaan. Baja galvanis adalah baja yang memiliki lapisan Zinc pada permukaan logam. Lapisan Zinc membangun lapisan oksida untuk mencegah korosi lebih lanjut. Stainless steel memiliki jumlah tertentu Nikel dan atau Chromium menambahkan paduan baja.
Baja galvanis merupakan bahan pengembangan dan modernisasi industri sebab memiliki keunikan tersendiri serta cakupan yang sangat luas. Selain memiliki kekhasan yang unik dan menguntungkan, yang menjadi sorotan yang paling menonjol adalah daya tahan yang tinggi terhadap korosi. Baja ini sangat bisa dipakai dalam industri dimana memiliki keunggulan baik dan ketahanan yang sangat luar biasa.
Proses galvanisasi juga dilakukan untuk meningkatkan sifat pelindung logam dan meningkatkan masa operasi. Baja galvanis digunakan untuk keperluan konstruksi dalam pemasangan struktur logam yang biasa dipakai untuk membuat atap, lantai, dan pagar.
1. Prinsip Tahan Korosi
Baja galvanis adalah baja yang memiliki lapisan seng pada permukaan logamnya. Lapisan seng membangun lapisan oksida untuk mencegah korosi lebih lanjut. Stainless Steel memiliki sejumlah Nikel dan atau Chromium yang ditambahkan ke paduan baja.
Penambahan Nikel dan Chromium menyebabkan lapisan Nikel atau Kromium Oksida terbentuk di permukaan, yang mencegah baja berkarat.
2. Komposisi Kimia
Baja galvanis adalah lapisan lapisan seng pada permukaan baja karbon terutama sedangkan Stainless Steel adalah paduan besi dengan sepuluh persen atau lebih kromium dan elemen lainnya.
3. Harga Jual Di Pasaran
Jika dilihat dari perbandingan harga yang terjual di pasaran, Stainless Steel lebih mahal daripada Baja Galvanis.
Karena stainless steel lebih mahal dan lebih tahan lama, digunakan untuk proyek anggaran besar yang membutuhkan banyak pengangkatan berat atau komponen tebal seperti gedung pencakar langit, jembatan, patung dan monumen, mobil, kereta api, pesawat terbang.
Keduanya umumnya digunakan dalam lingkungan korosif. Namun, mereka berbeda dalam hal kekuatan dan ketahanan korosi. Baja galvanis digunakan dalam kondisi air atau lembab seperti atap logam untuk rumah, dan pagar rantai.
Demikian ulasan tentang Perbedaan Baja Galvanis Dan Stainless Steel. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda. Untuk segala informasi seputar harga produk dan katolog besi, silakan hubungi tim marketing Kami.