Perbedaan Antara Sistem Pelapisan Galvanis Dan Galvalum

Perbedaan Antara Sistem Pelapisan Galvanis Dan Galvalum

Perbedaan Antara Sistem Pelapisan Galvanis Dan Galvalum – Karat merupakan proses logam yang paling ditakuti oleh para pekerja konstruksi, terutama dari segi struktur. Untuk itu, produsen bahan bangunan menerapkan sistem pelapisan pada bahan logam khususnya baja agar lebih tahan terhadap karat.

Dalam menggunakan bahan bangunan, kita pasti pernah mendengar tentang pipa baja galvanis dan galvalum. Pada artikel ini, kami akan menjelaskan secara rinci perbedaan antara Sistem Pelapisan Galvanis Dan Galvalum.

Baca Juga: Jual Besi Hollow Galvanis

Perbedaan Antara Sistem Pelapisan Galvanis Dan Galvalum
Jual Galvanis Murah Di Jakarta

Perbedaan Antara Sistem Pelapisan Galvanis Dan Galvalum

Ada dua jenis pelapis baja yang dikenal, yaitu Galvanis dan Galvalum. Berikut ini kami akan menjelaskan tentang perbedaan antara Galvanis dan Galvalum.

Sistem Galvanis

Galvanizing adalah proses pelapisan seng pada lembaran baja agar baja tidak mudah berkarat. Komposisi cairan Galvanis terdiri dari 97% Zinc/seng dan +/- 1% Aluminium, sisa bahan campuran lainnya hingga 100%. Peranan Seng sangat penting untuk melindungi lembaran baja dari polutan yang dapat menyebabkan karat pada lembaran baja.

Seng yang melapisi baja akan mengorbankan dirinya, dikonsumsi oleh polutan tersebut terlebih dahulu hingga habis, baru kemudian proses karat pada baja dimulai. Ada contoh kasus di mana karat terjadi pada tepi lembaran baja yang sedang dipotong. Hal ini biasa terjadi tetapi jangan khawatir karena karat tidak akan menggerogoti pelat baja lembaran.

Hal ini karena baja dilindungi oleh lapisan Galvanis. Proses pelapisan galvanis dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan sistem penghantar arus listrik yang disebut Electro Galvanization atau dengan perendaman biasa yang dikenal dengan Hot-dipped Galvanization.

Sistem Galvalum

Proses pelapisan galvalume hanya dapat dilakukan dengan hot dipped terus menerus. Saat ini dikenal juga dengan proses NOF (Non Oxides Furnace). Secara umum proses ini sama dengan proses continuous hot-dipped, namun berbeda pada pool tempat lapisan fluida disimpan dan proses pemanasannya berbeda. Komposisi cairan pelapis dalam proses pelapisan Galvalume terdiri dari 55% aluminium dan 45% seng/seng, sedangkan sisa bahan lainnya hingga 100%.

Karena kandungan aluminium yang tinggi di Galvalume, lapisan Galvalume lebih tahan terhadap karat daripada Galvanis. Namun bahan Aluminium sangat rentan (tidak tahan) terhadap semen dibandingkan dengan Seng (zinc). Aluminium tidak akan mengorbankan dirinya dalam melindungi baja dari polutan karat.

Faktanya, aluminium jauh lebih tahan terhadap karat daripada seng. Jadi secara sederhana kita dapat menyimpulkan bahwa baja lembaran yang dilapisi dengan aluminium akan sangat tahan terhadap karat, tetapi tidak tahan terhadap korosi dibandingkan dengan baja lembaran yang dilapisi dengan seng.

Demikian ulasan tentang Perbedaan Antara Sistem Pelapisan Galvanis Dan Galvalum semoga bermanfaat. Jika Anda ingin mengetahui katalog produk besi dan informasi harga terbaru, silakan hubungi tim marketing Kami pada nomor telepon kantor atau nomor handphone (HP) yang tercantum di website Kami.